Badik in Logic and Legal Meaning
DOI:
https://doi.org/10.59108/ilre.v1i2.57Keywords:
Anthropology, Badik, Custom, Law, LogicAbstract
The badik, the traditional weapon of the Bugis and Makassarese, is not just a physical tool, but a symbol rich with social and cultural meaning. The function of the badik goes beyond its role as a defence tool; it is a 'text' in the Bugis and Makassarese cultural sign system that mediates social and legal relations. Social status, valour, or certain obligations in society can be signalled by the type of badik one possesses. The badik also carries important cultural values such as siri' the concept of shame or self-respect and ati macinnong meaning a clear heart, which govern its use in contexts such as fighting, traditional ceremonies, or conflict resolution. In addition, the use of the badik should be based on logical reasoning to avoid further misuse or damage. The analysis of the badik therefore focuses not only on its physical aspects but also involves an in-depth understanding of its legal norms as well as its symbolic and anthropological meanings.
References
Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Jurnal Mediator, 9(2), 301–316.
Al-Gasali, M., Muhdy, A. A., & Hasnawati. (2019). Motif dan Kualitas Artistik 3 Kawali Malela Milik Andi Ardiansyah di Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar, 1–11. http://eprints.unm.ac.id/16118/1/MUH. AL-GASALI%27S JOURNAL.pdf
Alimuddin, A. (2015). Penerapan Nilai Hukum Adat Siri’ Bugis-Makassar Dalam Putusanpengadilan Terhadap Delik Pembunuhan Berlatar Siri’ Di Sulawesi Selatan [Universitas Islam Indonesia Yogyakarta]. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8601/ANSRULLAH.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Alwi, A. M. S. (2015). Wanita Karir Dalam Perspektif Pria Bugis (Studi Kasus Di Kota Makassar). Universitas Hasanuddin.
Amir, W. D. (2021). Perancangan Buku Interaktif Siri’ Na Pesse (Falsafah Hidup Masyarakat Suku Bugis). UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.
Badriyah, S. M. (2022). Sistem penemuan hukum dalam masyarakat prismatik. Sinar Grafika.
Faisal, A. (2020). Refleksi Kritis Budaya Politik Kontemporer Bugis MakassarYakni Dari Ruang Publik Kultural Ke Ruang Publik Politis (Critical Reflection of The Contemporary Political Culture of Bugis MakassarYakni From The Cultural Public To The Political Public). Asian Journal of Environment, History and Heritage, 4(2).
Fajri, S., Latief, A. H., & AJ, A. A. (2018). Pa’dekko Ugi di Bialo Bulukumba (Pergeseran Makna dalam Konteks Masyarakat Tradisional). Universitas Negeri Makassar. http://eprints.unm.ac.id/11600/
Fathiniah, K., & Oktarina, S. (2023). Implementasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Dalam Menghadapi Globalisasi. The Indonesian Journal of Politics and Policy, 5(1), 223–233. https://journal.unsika.ac.id/index.php/IJPP
Harun, M. H., Katutu, B., & Yahya, S. R. (2013). Diaspora Bugis Di Sumatra Menyelusuri Seni dan Budaya Bugis di Provinsi Jambi i. Fakulti Bahasa Dan Komunikasi Universiti Pendidikan Sultan Idris. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/70947206/Diaspora_Bugis_di_Sumatera_Menyelusuri_S20211001-13626-1gzrcfu.pdf?1633141478=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DDiaspora_Bugis_di_Sumatera_Menyelusuri_S.pdf&Expires=1703503856&Signature=JrmUI
Hendraswati, Dalle, J., & Jamalie, Z. (2017). Diaspora dan Ketahanan Budaya Orang Bugis di Pagatan Tanah Bambu. Penerbit Kepel Press.
Heryani, W., Diar, D., & Mualif, Z. (2021). Pluralisme Hukum terhadap Penggunaan badik oleh Suku Bugis Makassar. Hasanuddin Justice and Society, 1(1), 44–59. https://journal.unhas.ac.id/index.php/hjns/article/view/18719
Husain, S. (2018). Neraca Siri’ Na Pacce Dalam Konteks Syariah: Analisis Studi Fenomenologi Pada Akuntan Pendidik di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar [Universitas Muslim Indonesia]. https://repository.umi.ac.id/51/1/002404212016 Saddan Husain Full Text.pdf
Hutabarat, D. T. H., Deri, A., Indraswary, A. D., Salsabila, J., Pasaribu, L. U., Irvansyah, M., Syapiq, M., Saifana, N., Pujawati, S. A., & Str, A. S. A. (2022). Perubahan-Perubahan Sosial dan Kebudayaan Masyarakat Pada Masa Sekarang. Nusantara Hasana Journal, 1(10), 50–57. https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/262
Huzain, M., Rajab, H., & Wekke, I. S. (2016). Sipakatau: Konsepsi Etika Masyarakat Bugis (C. herlambang (ed.)). Deepublish.
Ibroni, A. V. Z., Ardana, I. G. N. S., & Koriawan, G. E. H. (2019). Proses Pembuatan Badik Makassar Produksi Daeng Ngawing Di Dusun Timporongan Desa Lengkese Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. 9(2), 96–107.
Iqbal, M. (2022). Kearifan Lokal Sulawesi Selatan Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis [Institut Seni Indonesia Yogyakarta]. http://digilib.isi.ac.id/12338/
Jody Moenandir. (2011). Filosofi, Metodologi Penelitian, dan Komunikasi Ilmiah (S. os. Ali Manshur (ed.)). Universitas Brawijaya Press.
Kambo, G. (2021). Politik Identitas Etnik: Sebuah Kajian Konstruktivis dalam Tradisi Interaksi Simbolik. Unhas Press.
Khaeruddin, Aulia, T., & Pratama, R. A. (2016). Falsafah Nilai Budaya 3S (Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi) Pada Masyarakat Suku Bugis. SEMINAR NASIONAL “Memperteguh Eksistensi NKRI Melalui Jalur Rempah Lada Lampung Sebagai Warisan Sejarah Dunia,” 110–120.
Lubis, N. S., Farleni, F., Juansah, D. E., & Nulhakim, L. (2023). Proposisi, Logika dalam Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 276–283. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56233
Masruroh, N. (2022). Media Sosial Dalam Lanskap Masyarakat Industri Dan Kaitannya Dengan Budaya Populer. Publiciana, 15(1), 28–37. https://doi.org/https://doi.org/10.36563/p
Mattulada. (1974). Bugis dan makassarYakni Manusia dan Kebudayaannya. Universitas Indonesia.
Mokodenseho, S. (2020). Sisi Lain Gerakan Sarekat Islam di Sulawesi Utara Periode 1920-1950. CV. Jakad Media Publishing.
Mualif, Z. (2020). Tinjauan Antropologi Hukum Terhadap Penggunaan Badik Di Kota Makassar [Universitas Hasnuddin]. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/578/
Muhdina, D. (2015). Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kota Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 3(1), 20–36. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/view/193
Mujiningsih, Nur, E., & Yetti, E. (2021). Demokrasi Dan Perempuan Dalam Empat Cerpen Dan Satu Novel Digital. Tuah Talino, 15(2), 299. https://doi.org/10.26499/tt.v15i2.4011
Muqsith, A., Tajuddin, M. S., & Aderus, A. (2020). Negara Latoa: Tinjauan Bernegara Masyarakat Bugis Dalam Lontara Latoa. Jurnal Politik Profetik, 8(1), 136–154. https://doi.org/10.24252/profetik.v8i1a6
Nurdiansyah, C., Jamalulail, J., Sigit, R. R., & Atmaja, J. (2022). Representasi Budaya Bugis Makassar Dalam Film Tarung Sarung (Analisis Semiotika Roland Barthes). Jurnal Media Penyiaran, 2(2), 136–147. https://doi.org/10.31294/jmp.v2i2.1707
Purnamasari, N. A., & Makmur, D. S. (2022). Identitas Kerajaan Gowa Berdasarkan Koleksi Museum Balla Lompoa Sungguminasa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(2), 105–124. https://doi.org/10.24832/jpnk.v7i2.3182
Rahman, A. (2023). Fetisisme Pada Badik Oleh Masyarakat Di Desa Duampanuae Kabupaten Sinjai. Jurnal Cakrawalah Ilmiah, 2(7), 2957–2968.
Raho, B. (2021). Teori Sosiologi Modern (Revisi). Penerbit Ledalero.
Ramdhani, I. (2016). Makna Tradisi Masoppo Bola pada Masyarakat Bugis di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone [Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar]. https://core.ac.uk/download/pdf/289296654.pdf
Riadi, S. (2019). Latoa: Antropologi Politik Orang Bugis Karya Mattulada “Sebuah Tafsir Epistemologis.” Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(1), 30–45. https://doi.org/10.36869/.v5i1.14
Rijal, S. (2016). Senjata, Kemaluan, dan Nisan: Semiotika Budaya Pesan Penjaga Makam Daeng Mangkona untuk Perantau. Academia.Edu. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/55620968/Senjata__Kemaluan__dan_Nisan_-_Semiotika_Budaya-libre.pdf?1516782029=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DSenjata_Kemaluan_dan_Nisan_Semiotika_Bud.pdf&Expires=1703500625&Signature=aaQEgG7BwDE1wZ
Ristianti, D. H. (2015). Psikologi Lintas Budaya. LP2 IAIN CURUP.
Ruwaidah, & Yusuf, Y. (2018). Makna Badik Bagi Masyarakat Suku Bugis (Studi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir). Jom FIsip, 5(1), 1–14.
Saelan, A. (2009). Logika Fuzzy. Makalah IF2091 Struktur Diskrit Tahun 2009, 1(13508029), 1–5.
Safitri, A., & Suharno, S. (2020). Budaya Siri’ Na Pacce dan Sipakatau dalam Interaksi Sosial Masyarakat Sulawesi Selatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 102. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p102-111.2020
Sumantri, I. (2013). Luwu, Tanah Besi: Pelayaran Dan Tinggalan Material Dalam Prespektif Geologi, Arkeologi, Dan Sejarah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sumantri, I., Jaya, A., & Amir, A. (2013). Luwu, Tanah Besi: Pelayaran Dan Tinggalan Material Dalam Prespektif Geologi, Arkeologi, Dan Sejarah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Thosibo, A. (2002). Historiografi Perbudakan: Sejarah Perbudakan di Sulawesi Selatan abad XIX (Latifah (ed.)). yayasan INDONESIATERA.
Utami, N., Pujaastawa, I. B. G., & Kaler, I. K. (2022). Bentuk Perkawinan Silariang di Desa Lampenai Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), 4146–4155.
Wahid, A. M. Y. (2021). Eksistensi Kepemimpinan Pangadereng Bugis di Tana Bone Sulawesi Selatan: Perspektif Hukum Ketatanegaraan. Amanna Gappa, 29(1), 1–14.
Yusmah, Y. (2022). Sintaktik Pusaka Tradisional Keris dalam Masyarakat Bugis Kajian Semiotika Budaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Intellectual Law Review (ILRE)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal holds the copyright for each article published with work licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share the work with an acknowledgment of the authorship and early publication of the work in this journal.
-
Authors must agree to the copyright transfer agreement by checking the Copyright Notice column at the initial stage when submitting the article.
